Sabtu, 14 Maret 2020

# Adicara

Manasik Haji KBIHU Baiturrahman Semarang

Hari merambat siang saat jamaah laki-laki turun dari lantai 2 sembari merapikan 2 lembar kain ihrom yang dikenakannya. Sementara ibu-ibu mematut diri dengan pakaian serba putih. Senyum cerah terukir. Meski terik mulai menyengat, namun tidak menyurutkan langkah untuk memulai kegiatan hari itu. Usai ketua regu membagi tanda pengenal, para calon tamu Allah ini pun berdiri berjajar sesuai regu masing-masing. Pembimbing memberi pengarahan. Sesaat keheningan menyergap kala niat terucap, mengkristal dalam hati. Bergetar bibir melantunkannya : Labbaikallahumma hajjan

Wajah-wajah tertunduk. Mereka sedang belajar menanggalkan segala atribut dunia, tersungkur sebagai hamba yang lemah di hadapan Sang Khaliq Yang Maha Perkasa, Maha Kaya. Seirama dengan ayunan langkah menyambut panggilan Allah, membumbunglah kalimat talbiyah, Labbaikallahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wanni’mata laka walmulka laa syarika laka
Mendengar khutbah wukuf
Siang yang terik terasa sejuk tersiram lantunan dzikir kepada Sang Khaliq.  Talbiyah terus berkumandang mengiringi rombongan meninggalkan tempat miqot menuju Arofah. Di Arofah, jamaah menyimak khutbah wukuf lalu berdiri menunaikan sholat dhuhur dan ashar jama’ qosor. 
Mengumpulkan kerikil
Usai prosesi wukuf, jamaah bergerak menuju Muzdalifah, mabit. Di tempat inilah mereka mencari kerikil. 
Melempar jumrah
Prosesi berlanjut menuju Mina untuk melempar jumroh Ula, Wustha, dan Aqobah, lalu menuju Masjidil Haram guna melaksanakan Thawaf Ifadah, sebanyak 7 putaran. 
Thowaf
Kegiatan dilanjutkan dengan Sai, lari-lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah. Penutup seluruh rangkain ibadah yaitu tahalul, menggunting sebagian rambut kepala. 
Sai
Di akhir kegiatan pembimbing memberi pengarahan, lalu menutup dengan doa. Berjuta pinta membumbung, salah satunya terselip doa semoga jamaah calon haji KBIHU Baiturahman dilayakkan mengunjungi Makkah, Madinah, dan Arofah untuk melaksanakan haji dan umroh dan meraih kemabruran. 
Menjelang tengah hari seluruh kegiatan selesai. Lo kok cepet? La iya lah, namanya baru praktik manasik haji. 

Ya, hari itu saya mendapat kesempatan untuk mengintip kegiatan manasik haji Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh Baiturrahman Semarang. Manasik kali ini adalah manasik haji gelombang pertama yang diadakan di komplek Islamic Centre Manyaran Semarang. Praktik manasik ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian bimbingan manasik. Kegiatan lainnya apa ya? 

KBIHU Baiturrahman Selayang Pandang 

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Baiturrahman berkantor di kompleks Masjid Raya Baiturrahman tepat di jantung Kota Semarang. Mengantungi SK Kanwil Kemenag Prov. Jateng No 1194 tahun 2015, lembaga ini berikhtiar untuk memberikan bimbingan dan pelayanan calon jamaah haji sejak di tanah air sampai di Harramain. Tak cukup sampai di situ, KBIHU Baiturrahman pun memberikan bimbingan dalam menjaga kelestarian haji mabrur. 
Mengingat haji adalah satu-satunya ibadah yang waktu, tempat, pakaiannya sudah ditentukan serta membutuhkan fisik yang kuat, maka diperlukan persiapan yang sempurna dan dilakukan jauh hari sebelumnya. Untuk itulah KBIHU Baiturrahman menyiapkan pembimbing yang mumpuni serta materi manasik yang lengkap. 
Kegiatan manasik dilaksanakan sebanyak 17 kali pertemuan, diawali dengan senam sehat. Meski diperuntukkan untuk menjaga kebugaran calon tamu Allah, namun banyak juga lo masyarakat yang ikut senam (termasuk saya). Hitung-hitung ikut merasakan aura positif yang disebarkan calon jamaah haji. Siapa tahu, insyaAllah di suatu waktu nanti saya bisa menyempurnakan rukun Islam ke 5. Aamiin. 
Senam sehat calon jamaah haji
Selesai senam, jamaah latihan thawaf dengan mengelilingi lapangan Simpang Lima. Kebetulan hari Ahad adalah jadwal pagi bebas kendaraan bermotor, udara masih terasa sejuk minim asap dan debu. Kelar mengelilingi lapangan Simpang Lima sebanyak 3 bahkan ada yang sampai 5 kali putaran, jamaah menyiapkan diri untuk menerima materi. Apa saja materinya? 
Materi manasik haji
Materi awal adalah kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji, lalu masuk ke materi inti seperti : persiapan mental jamaah haji, seputar haji dan umroh, proses perjalanan haji dan umroh, doa-doa, kesehatan haji, seputar dam. Sebagai seorang tamu, maka materi tak hanya seputar ibadah namun juga diberikan pelajaran seputar safar yaitu mulai akhlak di bus, embarkasi, maktab juga etika saat berada di Makkah dan Madinah. Dan yang tak kalah menarik yaitu pemaparan tentang tempat-tempat bersejarah seputar dua kota suci ini. Melengkapi materi disampaikan juga bab fiqih haji wanita serta tradisi orang Arab. Sebagai paripurna materi tentang makna dan hakekat ibadah haji dan tips meraih predikat haji mabrur. Materi manasik disampaikan sebanyak 15 kali pertemuan, sementara praktik manasik haji diberikan sebanyak dua kali yaitu di Islamic Center Manyaran serta Firdaus Fatimah Zahra Gunung Pati. Tahun ini jamaah mendapat kesempatan praktik manasik umroh bertempat di aula tentu saja dengan miniatur bangunan Ka’bah. 
Praktik manasik umroh
Tak cukup dengan materi dan praktik, KBIHU Baiturrahman juga membantu dalam pengurusan administrasi, mulai dari foto (tahun 2020 M/1441H foto dilengkapi nomor porsi), pengurusan paspor, pelunasan biaya ibadah haji, dan kelengkapan administrasi lain. Termasuk inventarisir barang bawaan dan komunikasi. 

Puas rasanya mendapat kesempatan untuk mengikuti rangkaian manasik yang diadakan setiap Ahad di KBIHU Baiturrahman. Lalu kapan giliran saya menjadi bagian jamaah KBIHU Baiturrahman, ya? InsyaAllah segera. Karena saya yakin, Allah tidak hanya memanggil orang-orang yang mampu namun memanggil orang-orang yang rindu untuk dilayakkan menjadi tamu-tamu Allah. Labbaikallahumma labbaik….

(Foto: Joko Mesdi, Al Ahyani, Edhi Sri S, dokumen pribadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar