Jumat, 02 Februari 2018

# Usada

Batuk? Ramuan Alami Ini Boleh Dicoba


Batuk. 

Penyakit ini sepertinya akrab dengan semua orang. Tidak mengenal usia apalagi strata. Sepertinya semua orang pernah mengalaminya. Mau sekedar batuk ehm-ehm atau uhuk-uhuk. Agak menjengkelkan sih sebenarnya, tapi apa mau dikata. Saat virus jalan-jalan mencari mangsa, eh kondisi tubuh tidak dalam keadaan prima ditambah cuaca yang tak menentu. Bisa ditebak dong, virus langsung ngekos tanpa permisi. 

Saya salah satu makhluk yang akrab pula dengan si uhuk, meski tidak sering datang. Sayangnya saya takut ke dokter karena ujung-ujungnya disuruh minum obat. Untuk urusan minum obat,  saya paling malas.

Nah, al kisah suatu saat si uhuk datang menyerang. Baru gejala enteng, saya cuma mengandalkan kerokan. Biasanya kerokan bisa meringankan penderitaan, eh batuk kali ini ternyata kebal dengan minyak angin. Batuk makin menjadi-jadi, kerokan tak mempan mengusirnya. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli obat batuk yang dijual bebas di apotek. Saya membeli obat batuk yang manjur seperti iklannya. Tapi bukannya bablas, si uhuk masih menampakkan kewibawaannya. Tak kuasa melawan, saya membeli obat batuk merek lain. Obat kedua ini pun tak berkutik melawan batuk, meski diminum sesuai dosis. Akhirnya obat ketiga pun dibeli. Hasilnya? Tak berbeda jauh. 

Akhirnya saya putuskan berobat ke dokter. Tapi belum sempat melangkah, ada saudara datang dari desa. Saat asyik mendengarkan obrolan, tiba-tiba si uhuk-uhuk mendemonstrasikan kegagahannya. Ditahan-tahan tak bisa, lolongan batuk berat malah makin keras. Melihat saya kempis-kempis karena batuk *halah bahasa apa ini, Lik Ngatiyem-saudara saya, langsung memberi resep batuk andalannya. Ramuan yang mujarab mengobati batuk yang membandel. Katanya, ramuan ini murah, mudah, manjur. Coba saja, katanya sambil mengacungkan jempol. Mantab! *sssttt, rahasia. 




Ternyata resepnya sangat sederhana : jahe, kunir/kunyit, sereh, asem, kayu manis, gula batu atau gula aren. Caranya pun sangat mudah. Jahe dan kunir dibersihkan lalu diiris-iris, sereh, kayu manis dicuci bersih. Takarannya? Dikira-kira sendiri deh. Jika semua bahan sudah siap, masukkan ke dalam kendil atau panci tambahkan air lalu jerang di atas api. Tunggu sampai mendidih. Jika sudah matang, ramuan siap dinikmati. Jangan lupa saring terlebih dahulu jika ingin menikmatinya dan sebaiknya diminum selagi hangat. Mencium uapnya, sudah terbayang rasanya. Dan ternyata uap yang menguar tak menghianati rasanya. Padu padan manis, asam, hangat dan rasa rempah nikmat dan segar disruput sluuurp. Saya minum tiga kali sehari selama kurang lebih 3-4 hari. Alhamdulillah batuk reda dan pamitan menghilang. Selain sebagai pereda batuk, ramuan ini enak juga untuk wedangan. 




Meskipun sederhana, namun ramuan ini kaya manfaat lho. La wong ada rempah-rempahnya. Ini nih manfaat masing-masing bahan yang digunakan.

Jahe
Rimpang ini berfungsi untuk menghangatkan badan. Selain itu digunakan untuk mengatasi batuk. Dari berbagai sumber diketahui bahwa jahe juga bisa digunakan untuk meredakan pusing, meredakan mual karena aromanya yang kuat, memperkuat daya tahan tubuh dan segudang manfaat lainnya. 

Kunir/ kunyit  
Selain sebagai bahan pelengkap makanan karena memiliki cita rasa dan warna yang khas sehingga digunakan sebagai bumbu dapur, kunyit juga kaya manfaat. Meringankan rasa sakit saat menstruasi, tukak lambung, dan maag. 

Sereh 
Jenis rumput ini juga sering digunakan untuk penyedap rasa. Beberapa sumber menyebutkan, sereh memiliki beragam manfaat obat yang bersifat anti bakteri, anti mikroba dan anti jamur. Selain itu sereh juga diolah untuk diambil minyak atsirinya dan selanjutnya digunakan untuk keperluan aromaterapi dan minyak gosok. 

Kayu Manis 
Rempah yang satu ini digunakan sebagai penyedap setup pisang. Tapi manfaatnya tak sekedar itu. Salah satu sumber menyebutkan, kayu manis adalah jenis rempah yang serba guna. Ada yang memanfaatkan sebagai pengawet alami, untuk pengobatan tradisional bila terkena deman atau influenza bahkan untuk menurunkan kolesterol.

Asam 
Orang menyebutnya sebagai asam jawa. Rasanya masam tapi segar. Tak hanya digunakan sebagai bumbu pada masakan sayur asam dan pempek. Nyatanya asam banyak digunakan untuk obat. Ada yang menggunakannya sebagai obat sariawan, sebagai campuran untuk obat batuk seperti yang saya praktekkan, menyembuhkan luka, mengobati jerawat, bahkan bisa digunakan untuk kecantikan karena membuat kulit cerah. 

Gula Batu 
Sering digunakan sebagai pengganti gula pasir. Gula batu rasa manisnya lembut. Salah satu sumber mengatakan bahwa gula batu menjadi sumber energi yang mampu membuat tubuh menjadi cepat pulih. Nah jika tak menemukan gula batu, maka bisa diganti dengan gula aren. Gula aren juga tak kalah hebat loh manfaatnya karena meningkatkan daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh prima, tak mudah sakit kan. 



Tertarik untuk mencoba ramuan pereda batuk? Silakan.

2 komentar:

  1. Menggiurkan banget inii obat tapi rasanya enakk..makasih yo mbaa..

    BalasHapus