Rabu, 11 April 2018

# Cerita Boga

Sate Jamur, Ketika Jamur Tiram Bersalin Rupa



Sekali tempo jamur tiram bersalin rupa. Yang semula putih bersih bersalin menjadi coklat.menggoda. Soal rasa jangan ditanya. Enak, gurih, kenyal sekaligus empuk.

Melalui kegiatan pelatihan pengolahan makanan sehat dan bergizi yang diselenggarakan di balai Kelurahan Purwosari, jamur disulap menjadi menu sehat nan lezat. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan ibu-ibu di wilayah Kelurahan Purwosari, sebagai usaha untuk pemberdayaan perempuan. Selain itu melatih ibu-ibu untuk mengenalkan variasi olahan bahan pangan menjadi menu sehat. Ke depannya bisa juga dijadikan bisnis yang menjanjikan.

Ada tiga bahan pangan yang diolah menjadi menu istimewa. Ketiga bahan utama ini mudah diperoleh di pasar tradisional dengan harga yang relatif terjangkau. Selain itu, bumbu yang dipakai juga mudah didapatkan, enggak neko-neko. Tiga bahan tersebut adalah jamur tiram, bandeng, dan jagung. Jamur tiram bersalin menjadi sate jamur, bandeng dimasak menjadi otak-otak bandeng, sementara jagung manis diolah menjadi puding jagung. Peserta yang mengikuti pelatihan dikelompokkan berdasarkan undian. Dan alhamdulillah, saya kebagian untuk menjajal membuat sate jamur. Sesuatu yang baru bagi saya.


Bahan dan cara pengolahan sederhana. Bahan utamanya yaitu jamur tiram. Untuk bumbunya terdiri atas kacang tanah (digoreng), gula jawa, gula pasir, bawang putih, bawang merah, cabe rawit hijau/ merah, kecap, garam secukupnya dan tentu saja tusuk sate dan arang untuk membakar.

Cara pembuatannya, jamur dicuci bersih lalu ditiriskan. Kukus jamur selama ± 10 menit. Setelah sepuluh menit, angkat lalu tiriskan lagi sembari diangin-anginkan agar kandungan airnya berkurang. Tunggu sampai dingin. Jamur yang telah dingin lalu dipotong memanjang dan ditusuk dengan tusuk sate. Agar jamur tidak terlepas saat dibakar, maka saat saat menyusun irisan jamur pada tusuk sate dengan cara diputar, sehingga hasilnya lebih rapi. Setelah itu sate dikukus kembali selama ± 30 menit lalu angkat dan tiriskan kembali. Tunggu sampai dingin.



Sambil menunggu jamur dingin, siapkan bumbu kacang. Caranya, kacang tanah goreng, cabe dan bawang putih digiling halus lalu direbus dengan air. Tambahkan gula jawa, gula pasir, dan garam. Masak sampai bumbu matang sempurna, atau sekitar 20 menit, lalu dinginkan.

Nah, saatnya mengeksekusi menjadi sate jamur.


Ambil sedikit bumbu kacang, encerkan dengan sedikit air. Celupkan sate lalu bakar sambil dibolak-balik agar tidak gosong. Bakar sampai setengah matang. Dinginkan. Setelah itu, celupkan kembali pada bumbu yang agak kental, tambahkan sedikit kecap lalu bakar kembali sampai matang dan berwarna kuning kecoklatan. Sate jamur tiram siap disajikan bersama sambal kacang atau bisa juga dengan sambal kecap.


Sebenarnya jarum tiram cukup akrab dengan kita. Jamur ini sering dijumpai sudah dalam bentuk kemasan dan dijual dengan harga yang terjangkau. Jamur tiram merupakan jenis jamur yang memiliki ciri berwarna putih, ukurannya cukup lebar, dengan sedikit cekungan di tengahnya. Jamur ini dimanfaatkan sebagai bahan pangan, diolah menjadi jamur crispi (keripik jamur), tumis jamur maupun sebagai bahan sup dan tentu saja sate jamur.

Jamur tiram banyak dibudidayakan pada media tanam serbuk kayu. Banyak sumber menyebutkan manfaat jamur tiram sebagai bahan pangan sumber protein, penurun kadar gula, anti alergi, dan manfaat kesehatan lain. Segudang manfaat jamur tiram didukung dengan inovasi dan kreasi dalam mengolah jamur tiram, menjadikan jamur ini sebagai salah satu menu andalan makanan sehat bergizi dan tentu saja lezat.

Penasaran ingin mencoba mengolah jamur tiram menjadi sate jamur? Mangga....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar