Rabu, 06 Maret 2019

Paket Lengkap : Gandjel Rel, Gus Mul, Pringsewu

Ulang tahun Gandjel Rel tahun ini menyediakan menu lengkap dan tentu saja mengenyangkan. Ibarat kata, berimbang antara santapan jasmani dan ruhani. Santapan jasmani tentu urusan perut karena aneka jajan dan santap siang yang sukses menerbitkan liur. Santapan rohaninya semangkuk ilmu dari GusMul, plus hati senang bertemu GRes, plus kesempatan cekrek-cekrek di restoran Pringsewu dan pulang membawa hadiah.

Tanggal 22 Februari 2019, komunitas narablog wanita Kota Semarang, Gandjel Rel memasuki usia menggemaskan, 4 tahun. Ritual perayaan dimulai di minggu-minggu sebelumnya dengan menggelar blog challenge dan video challenge #roadto4thGandjelRel. Sementara puncak perayaan diadakan hari Sabtu, 23 Februari 2019 di restoran Pringsewu kawasan Kota Lama Semarang. 

Bukan rahasia lagi jika sepak terjang GRes (member Gandjel Rel) dalam kurun perjalanan 4 tahun makin gemilang. Beberapa lomba berhasil memunculkan nama GRes sebagai jawara. Sementara di lingkup intern, berbagai ilmu dan resep menulis disebar dan bisa dituai anggota GRes lainnya. Intinya, saling berbagi, saling mengisi. 
Gus Mul dan GRes (foto: Nyi Penengah Dewanti)
Pucuk dicinta ulam tiba. Urusan berbagi ilmu diwujudkan lagi oleh founder Gandjel Rel dengan memboyong Agus Mulyadi redaktur mojok.co. Gus Mul, begitu panggilan akrabnya, berbagi resep tentang Menulis Kreatif di Media Online. Tulisan Gus Mul memang bisa dibaca di agusmulyadi.web.id serta agusmulyadi.com. Tapi meneguk ilmu langsung dari penulis buku Jomblo Hapal Pancasila jadi semakin maknyus. 
Agus Mulyadi
Usai bercerita tentang awal mula sepak terjang sampai menjadi seterkenal sekarang ini, Gus Mul berbagi resep menulis yaitu Menulis Sekitarmu Sebisamu. Bumbunya terdiri dari : Ide tulisan, kegelisahan, pilihan kata atau diksi, ke-khas-an, sudut pandang, dan kutipan. Nah, jika bumbu ini dimasak dengan kemampuan yang selalu terasah, maka sajian tulisan nikmat untuk dibaca. Semuanya butuh waktu dan berproses. 

Di tengah-tengah menikmati racikan resep Gus Mul, bisa-bisanya pikiran dan mata pecah kongsi gara-gara membaca tulisan di kaos yang dikenakannya. Apik. Cara ciamik untuk mengenalkan diri. Begini bunyinya : speak English, drive American, kiss French, party Caribbean, dress Italian, spend Arabic, agus Magelangan

Nah, mumpung acara diadakan di restoran Pringsewu, tak boleh melewatkan ritual cekrek-cekrek.  Pasalnya seluruh sudut restoran yang terletak di Jl. Suari Nomor 10-12 kawasan Kota Lama Semarang sangat fotogenik. 

Bangunan berlantai dua ini adalah gedung bekas kantor raja gula terkenal Oei Tiong Ham. Tiap sudut ruang adalah cerita tentang kejayaan masa itu. Oleh salah seorang pegawai, saya diantar ke ruang brankas Oei Tiong Ham. Di ruangan ini bisa dijumpai brankas besi yang kokoh, meski tak bisa difungsikan. Ruangan lain juga menyajikan narasi yang apik. Masuki saja Jail Break, jika kepingin merasakan sensasi makan di balik jeruji. Nikmati juga sensasi Lorong Waktu, menapaki tangga kayu yang kokoh, atau merasakan semilir angin melalui jendela-jendela kayu besar yang menjadi ciri khas bangunan kuno.
Brankas Oei Tiong Ham

Jail Break

Ruangan-ruangan di restoran ini dinamai dengan nama kawasan di Semarang. Seperti Tawang Room- tempat perayaan ulang tahun Gandjel Rel- yang bersebelahan dengan Poncol Room. Ada juga ruang yang dinamai Bubakan Room. 

Tak hanya difungsikan sebagai tempat makan, Pringsewu juga nyaman digunakan sebagai ruang rapat atau pertemuan. Mushola dan taoilet yang bersih serta toilet khusus bagi kaum difabel juga disediakan. Jika kepingin pulang membawa buah tangan, Pringsewu menyediakan souvenir serta oleh-oleh khas Semarang. 

Restoran Pringsewu Kota Lama adalah cabang ke 21 dan dibuka resmi pada 12 Mei 2018. Selain menyediakan menu pesmol gurame, udang saus padang, dan olahan lainnya, kini Pringsewu juga punya layanan baru yaitu Teraz Oei Tiong Ham. Sesuai dengan namanya, Teraz Oei Tiong Ham menempati beranda dengan sajian Roti Ayam, Roti Keju, Banana Roll, Tahu Walik, dan Avocado Thai. 
Teras Oei Tiong Ham Pringsewu
Tak terbayang lezatnya menikmati kudapan, ditingkahi semburat surya jelang senja di Teras Oei Tiong Ham Pringsewu tentu saja sembari menyesap kenangan. Aih….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar