Rabu, 20 Februari 2019

# Inspira

Tim Resik Resik Masjid Semarang

Assalaamu’alaikum, 

Jumat Berkah! 

Hari Jumat adalah jadwal saya mengganti mukena masjid kampung. Tapi Jumat ini beda dari biasanya. Baru saja memasuki gerbang masjid, langkah saya terhenti melihat mobil-mobil berjajar padahal waktu sholat Jumat masih beberapa jam lagi. Tak cukup di situ, deru suara mesin pemotong rumput, mesin cuci, peyedot debu dan langkah kaki penuh semangat mewarnai pagi menjelang siang. 

Saat masuk masjid saya melongo, karena beberapa pemuda menggulung karpet, sebagian lagi menyapu, mengepel, membersihkan lampu utama yang berdebu tebal, dan mengelap kipas angin. Keterjutan bertambah saat melihat lemari tempat mukena kosong. Waduh, dimana engkau mukena? Seperti biasanya, saya membawa mukena bersih untuk ditukar dengan mukena yang kotor. 
Lagi celingak-celinguk mencari mukena yang lenyap dari tempatnya, seorang pemuda mendatangi dan menanyakan keperluan saya. Setelah saya jelaskan, pemuda berkaos hitam pun dengan santun berujar, “Maaf, Bu. Pahala Ibu kami minta. Hari ini mukena dan sajadah masjid, kami yang mencuci.” Dalam hati saya berteriak, “Horeeeee!!!” "Alhamdulillah"

Dari pada penasaran saya akhirnya mengintip kesibukan lain di luar ruang utama dan mendapati beberapa pemuda sedang mencuci pembatas shaf, menjemur mukena dan sajadah, menyikat lantai kamar mandi dan tempat wudhu. Bau wangi menguar. 


Rasa penasaran saya mulai terjawab saat saya membaca kaos yang digunakan semua pemuda : Tim Resik-Resik Masjid. Saya pun menjumpai Bang Oni, sekretaris dari TRRM dan mendapat penjelasan tentang kegiatan Tim Resik-Resik Masjid. 

Resik-Resik Masjid adalah gerakan murni sosial spiritual yang terbentuk pada November 2017. Sebagai gerakan sosial maka kegiatan yang dilaksanakan tidak berorientasi pada laba alias gratis 100% selain itu gerakan ini bersifat independen, non politik, non aliran, non sales produk, lintas ormas dan lintas sosial ekonomi. 

Kegiatan mulia ini tercetus saat muncul keinginan dari masing-masing anggota untuk menjalani praktek non ribawi. Semangat hijrah pun akhirnya mewujud dengan mulai menggeluti usaha yang halal tanpa tersentuh praktek riba, lalu merambah kegiatan sosial lain yakni resik-resik masjid yang diadakan tiap Jumat dan Ahad di seputar Semarang. 

Tak sekedar membersihkan masjid, ternyata Jumat itu TRRM juga ikut berbagi. Usai sholat Jumat, jamaah disilakan untuk mengambil nasi bungkus dan air mineral serta beras. Sementara di hari Ahad dilanjutkan dengan penyerahan mushaf Al Quran dan pemberian santunan untuk saudara-saudara penyandang tuna netra. Seluruh kegiatan berasal dari iuran anggota tim resik-resik dan dari donatur. Donasi berwujud uang atau pun barang yang selanjutnya dikelola untuk operasional pembersihan masjid serta sedekah Jumat. 
(dok. TRRM Semarang)
Layaknya organisasi, TRRM dilengkapi dengan kepengurusan yang lengkap. Ketua, Sekertaris, dan Bendahara serta dibantu oleh beberapa seksi yaitu humas, konsumsi, dokumentasi, peralatan dan bahan, bidang keanggotaan, tim survey, bidang sedekah Jumat yang meliputi nasi bungkus dan beras, seksi penggantian mushaf, seksi bansos (pengobatan gratis), dan bidang da’wah. Masing-masing seksi bertanggung jawab atas amanah yang dipikulnya. 
Namun untuk urusan resik-resik masjid, semua anggota bergerak bahu membahu membersihkan rumah Allah. 

(dok.TRRM Semarang)
Jumat siang itu ruang utama masjid telah rapi dan wangi. Kamar mandi dan tempat wudhu pun telah bersih, harum. Deru suara mesin pemotong rumput, penyedot debu dan mesin cuci berhenti, berganti dengan alunan kalam Ilahi. 
Halaman masjid mulai ramai. Satu dua jamaah mulai berdatangan. Tim resik-resik merapikan seluruh peralatan kebersihan dan sebagian lainnya menyiapkan sedekah beras dan nasi bungkus yang akan dibagi usai sholat nanti. Kegiatan membersihkan masjid purna, panggilan kemenangan pun segera dikumandangkan muadzin. 

Semoga TRRM istiqomah dan kegiatan yang dilakukan dicatat sebagai amal jariyah dan menjadi pemberat timbangan kebaikan di yaumul hisab. 

Pengen masjid di kampungmu menjadi bersih, rapi dan wangi? InsyaAllah Tim Resik-resik Masjid siap mewujudkannya, hubungi Sekretariat Tim RRM Semarang, Jl. Zebra Dalam RT 02/ RW 05 No 22 Pedurungan Kidul Semarang

Wassalamu'alaikum.


7 komentar:

  1. "adem" ya mbak ada kegiatan gini, apalagi ada konten positif gini, keep writing and sharing mbak keceh badai *muach

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, betul. Ada teman yang mendukung aksi sosial semacam ini. Senang rasanya.

      Hapus
    2. inspiring banget kebiatannya mbak..mudahan2 selalu jadi Inspirasi Kita semua..

      Hapus
  2. Subhanallah...bagus sekali gerakan ini... Semoga keberkahan melimpah bagi semua anggota TRRM ini.. Aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga akan muncul relawan-relawan seperti TRRM di seantero nusantara, yo, Mbak.

      Hapus
  3. Keren!

    Angkat topi untuk TRRM. Semoga semangatnya menyebar luas ke daerah lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Bang. Semoga menginspirasi generasi muda lain untuk peduli pada rumah Allah

      Hapus