Senin, 23 Juli 2018

# Adicara

Launching Kawasan Agribisnis Pertanian Perkotaan

Aktivitas ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Purwosari seminggu ini berbeda dengan hari-hari biasa. Jika acara rutin mereka adalah pemeliharaan dengan menyiram, pemupukan, pembibitan dan menyiangi gulma serta sesekali penyuluhan, maka seminggu ini rutinitas menjadi padat. Mulai dari bersih-bersih, menata tanaman, membuat media pembibitan, memercantik area tanam serta menata area pameran dan penjualan hasil pertanian. Ada apa ya? 
Ulala…ternyata Senin, 23 Juli 2018 Kelurahan Purwosari Kecamatan Semarang Utara tepatnya KWT Purwosari yang berpusat di Patriot RT 02/06 ketiban sampur menjadi tuan rumah Launching Kawasan Agribisnis Pertanian Perkotaan, dengan mengangkat tema Pengembangan Kawasan Agribisnis Pertanian Perkotaan Guna Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal di Kota Semarang. 
Launching Agribisnis Kawasan Pertanian Perkotaan
Acara ini digelar Dinas Pertanian Kota Semarang dan dihadiri oleh Pengurus Tim Penggerak PKK se-Kota Semarang, Camat Semarang Utara, Lurah se Kecamatan Semarang Utara, Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani Pertanian Perkotaan se Kota Semarang serta tamu undangan. 
Dalam sambutannya, Walikota Semarang yang diwakili oleh Ibu Ayu Entis menyatakan bahwa dalam melaksanakan program pembangunan lima tahun (2016-2021) Pemerintah Kota Semarang memiliki 4 misi. Utamanya misi ke 4 yaitu memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan membangun iklim usaha yang kondusif. Terkait dengan hal tersebut KWT Purwosari dipandang memiliki komitmen untuk mewujudkan penguatan dan peningkatan perekonomian melalui pengembangan kawasan agribisnis pertanian perkotaan atau Urban Farming. 
Model Pertanian Perkotaan
Usaha ini memang patut diacungi jempol mengingat luas lahan pertanian di Kota Semarang sangat terbatas. Namun hal ini bukan menjadi kendala untuk memaksimalkan lahan sempit menjadi area usaha tani hortikultura dan komoditas pertanian lainnya. Hasilnya? Luar biasa. Khusus KWT Purwosari yang terbilang masih kinyis-kinyis alias baru, berhasil menyabet juara 3 lomba Pertanian Perkotaan se Kota Semarang. Dan untuk lebih mengenalkan kiprah KWT Purwosari pada masyarakat, maka dalam rangka launching agribisnis pertanian perkotaan, para pengurus dan penggiat Kelompok Wanita Tani Kelurahan Purwosari juga diundang untuk berdialog di salah satu stasiun televisi swasta Semarang, TVKu. 
Manfaat yang bisa diperoleh dari agribisnis perkotaan atau urban farming ini antara lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, mampu mendukung penyediaan alternatif pangan organik yang berkualitas serta memberikan nilai estetika pada lingkungan. Hal ini pula yang mendukung mengapa agribisnis pertanian perkotaan di kelurahan Purwosari bisa menjadi percontohan untuk bisa ditiru dan diaplikasikan oleh seluruh kelurahan di Kota Semarang. 
Pemotongan Untaian Melati oleh Ibu Tia Hendrar Prihadi
Usai peresmian Pengembangan Kawasan Agribisnis Pertanian Perkotaan yang ditandai dengan pemotongan untaian bunga melati oleh Ibu Tia Hendrar Prihadi, dilanjutkan dengan peninjauan beberapa area pameran seperti area percontohan pembenihan, pembibitan, dan pemasaran hasil. Selain itu juga disediakan klinik konsultasi agribisnis pertanian perkotaan KWT Purwosari. 
Tamu undangan bisa melihat dan menanyakan langsung tentang proses pembenihan, pembibitan serta model pertanian perkotaan yang dikembangkan seperti vertikultur, hidroponik dan aquaponik. Sampai di area pemasaran, rasanya tak kuasa untuk tidak membeli produk pertanian organik yang dipamerkan, seperti lady finger (okra), tomat, bawang merah, cabai, teh naga dan aneka hasil pertanian lainnya dengan harga terjangkau. 

Beberapa tamu juga membeli beberapa tanaman seperti jambu, selada, seledri, dan lainnya untuk ditanam sendiri di rumah atau digunakan sebagai percontohan. 
Meski acara telah usai menjelang tengah hari, namun ibu-ibu dan beberapa tamu undangan masih nampak penasaran dan hilir mudik untuk memborong bibit tanaman yang unyu-unyu yang ditanam di polybag mungil. 
Penggiat KWT Purwosari
 Semoga semangat KWT Purwosari menular juga ya pada KWT lainnya serta masyarakat pada umumnya. Semangat ya Ibu-Ibu hebat!

3 komentar:

  1. Keren banget ya inisiatif dan semangat ibu-ibu untuk mempercantik lingkungannya...keep inspiring!

    BalasHapus
  2. Wah aku sangat mendukung dan setuju banget kegiatan agribisnis di Semarang ini, kak ...,gerakan cerdas namanya 👍.

    Adanya kegiatan agribisnis ini nantinya akan mengurangi panas teriknya kota Semarang dan polusi karena Semarang termasuk kota padat lalu-lintasnya.

    BalasHapus